Sahabat 4Liputan - Kisah-kisah keajaiban amal bukan bualan, tapi kenyataan. Bukan hanya dialami oleh orang-orang akhir zaman, keajaiban itu sudah terlebih dahulu dibuktikan oleh generasi terdahulu umat ini. Dalam kisah berikut ini, usia laki-laki di zaman Nabi Sulaiman bin Dawud ‘Alaihimas salam ini dipanjangkan oleh Allah Ta’ala karena melakukan satu amalan mulia. Iya, hanya satu amalan.
Laki-laki ini mendatangi Nabi Sulaiman ‘Alaihis salam bersama seorang wanita. Keduanya minta dinikahkan. Selesai prosesi sakral nan suci itu, keduanya pulang. Sesaat setelah mereka keluar, ada malaikat bertamu ke rumah Nabi yang mampu berbincang-bincang dengan binatang ini.
Kepada
Nabi Sulaiman, malaikat itu memberitahukan bahwa laki-laki tersebut akan mati dalam lima hari ke depan. Hanya sebentar, lalu malaikat pergi.
Lima hari setelahnya, Nabi Sulaiman ‘Alaihis salam masih terlihat sibuk dengan aktivitasnya. Hingga hari kelima habis, laki-laki yang disebut oleh malaikat itu masih hidup. Nabi Sulaiman hanya diam, sembari bertanya-tanya, kok bisa malaikat berkata demikian, tapi tidak kejadian?
Hari keenam, dan seterusnya, hingga masa yang lama. Sekitar satu tahun kemudian, Nabi Sulaiman kembali bertemu dengan laki-laki yang mendatanginya tempo hari. Ia masih hidup.
Di tengah kebingungannya itu, malaikat kembali mendatangi Nabi yang mampu menaklukan Ratu Saba’ tersebut. “Mengapa orang itu masih hidup? Bukankah engkau mengabarkan, dia akan mati setelah lima hari sejak kedatangannya ke rumahku saat minta dinikahkan?” tanya Nabi yang kisahnya menakjubkan.
“Hai Sulaiman,” jawab malaikat, “jangan terkejut. Aku memang akan mencabut nyawanya, lima hari setelah hari itu. Akan tetapi, sekeluarnya dia dari rumahnya, ada seorang pengemis. Laki-laki itu memberi sedekah sebanyak lima dirham, lalu ia meminta didoakan oleh pengemis agar diberi umur panjang.”
“Maka,” pungkas malaikat menyampaikan keterangan mencengangkan, “aku diperintah untuk menangguhkan usia laki-laki itu hingga lima tahun ke depan lantaran keberkahan sedekahnya.”
Dalam kisah yang kami ceritakan bebas dari Hikmah Harian Umum Republika ini terdapat pelajaran yang berharga. Ini sekaligus menjadi bukti atas janji Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terkait hikmah sedekah.
Meski demikian, hendaknya kita berupaya meluruskan niat. Bahwa semua amalan kita karena Allah Ta’ala. Perkara bonus, itu pun murni Kuasa-Nya.
Hari ini sudah sedekah? Wallahu a’lam. (
kisahikmah)