4Liputan - Studi ini didapat setelah mengolah data dari 208.501 partisipan pria dan wanita. Dihitung pula faktor lain macam indeks massa tubuh, level kegiatan fisik, konsumsi alkohol, rokok, dan pola makan. Untuk mendapat kesimpulan ini, penelitian dilakukan dalam rentang waktu tiga dekade, di mana kuisioner disebar setiap empat tahun sekali.
Barulah kemudian mereka menyimpulkan bahwa partisipan yang mengonsumsi kopi dalam jumlah normal memiliki risiko kematian lebih rendah dibanding dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali. “Komponen bioaktif di dalam kopi mengurangi resistensi insulin dan pembengkakkan yang sistematis. Itulah yang bisa menjelaskan hasil penemuan kami,” kata pemimpin penelitian ini, Ming Ding, dari
Harvard T H Chan School of Public Health, seperti dilansir
Stylist.co.uk.
Dilansir dari The
Oatmeal.com, kopi yang paling banyak dikonsumsi di dunia adalah jenis Arabica yakni sebesar 70 persen konsumsi. Sedangkakan sisa 30 persennya adalah kopi Robusta yang lebih pahit tapi mengandung lebih banyak kafein. Kopi juga merupakan komoditi terbanyak kedua terbesar di dunia, hanya kalah dibanding minyak mentah.
Studi terbaru dari Harvard University menyebutkan manfaat luar biasa dari kopi. Cukup dengan tiga cangkir kopi per hari, Anda akan mendapatkan usia yang lebih panjang. Kopi dalam jumlah itu juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Bahkan juga bisa menangkal penyakit macam Parkinson, penurunan risiko stroke, dan depresi.